Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan, perantara senjata utama Pentagon, mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengizinkan kemungkinan keputusan penjualan pesawat militer asing kepada pemerintah Filipina dari pesawat tempur F-16 Block 70/72 dan peralatan terkait.
Pada hari Kamis, Badan Militer Amerika Serikat mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui kemungkinan penjualan militer asing senilai $2,43 miliar dari dua belas pesawat F-16 Block 70/72 ke Filipina. Pengumuman itu mengatakan bahwa pemerintah Filipina telah meminta untuk membeli sepuluh pesawat F-16C Block 70/72 dan dua pesawat F-16D Block 70/72. Menurut versi DSCA, kesepakatan itu juga mencakup lima belas mesin F100-PW-229EEP atau F110-GE-129D, generator tampilan yang dapat diprogram, AN / APG-83 Advanced Electronically Scanned Array (AESA) scalable agile range radar. bom dan sistem senjata lainnya. Kemungkinan penjualan dua paket rudal ke Filipina tersebut salah satunya adalah paket 12 rudal Harpoon Air Launched Block II, dua rudal pelatihan, suku cadang dan peralatan yang dibangun oleh Boeing senilai 120 juta dolar. Paket lainnya berisi 24 rudal taktis AIM-9X Sidewinder Block II, 24 rudal pelatihan dan suku cadang buatan Raytheon Technologies senilai hingga $42,4 juta. DSCA menjelaskan bahwa penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Filipina untuk mengatasi ancaman saat ini dan masa depan. Hal ini tentu memungkinkan Filipina untuk menyebarkan jet tempur amunisi presisi guna mendukung operasi kontra-terorisme di Filipina selatan. Disisilain, Filipina ingin meningkatkan efektivitas dan meminimalkan kerusakan tambahan. Filipina berkomitmen untuk memodernisasi pasukan militernya sehingga tidak akan kesulitan menyerap pesawat dan layanan ini ke dalam angkatan bersenjatanya. Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa persetujuan pemerintah Amerika Serikat tidak berarti bahwa suatu negara telah setuju untuk membeli senjata atau sistem lain yang bersangkutan. Masih banyak pertimbangan yang harus dipikirkan oleh kedua belah pihak terkait penjualan pesawat tempur tersebut. Namun keputusan ini bisa menjadi kabar baik bagi Amerika Serikat yang sedang berusaha untuk melanjutkan perjanjiannya dengan Filipina. Hal ini berkaitan dengan keberadaan pasukan Amerika Serikat di Negara Asia Tenggara.
0 Comments
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2021
CategoriesLinklist |